DETAIL.ID, Accra – Presiden Nana Addo Dankwa Akufo-Addo mengatakan bahwa pemerintahnya memiliki apa yang diperlukan untuk kembali menghidupkan ekonomi Ghana jika wabah Virus Corona COVID-19 saat ini menyebabkan perekonomian mati suri dalam beberapa bulan mendatang.
Ekonomi di seluruh dunia diperkirakan akan terhenti dalam beberapa minggu mendatang. Hal ini disebabkan oleh langkah-langkah yang diambil pemerintah untuk membendung gelombang penyebaran virus corona sehingga ikut mempengaruhi perusahaan dan bisnis yang beberapa di antaranya telah menghentikan operasi. Demikian seperti dikutip dari Ghana Web, Minggu (29/3/2020).
[jnews_element_newsticker newsticker_title=”baca juga” newsticker_icon=”empty” enable_autoplay=”true” autoplay_delay=”2500″ newsticker_animation=”vertical” number_post=”10″ post_offset=”2″]
Di Ghana, wabah telah mulai berdampak pada bisnis yang memaksa beberapa operator mengumumkan penutupan bisnis atau PHK, dan keputusan terakhir oleh pemerintah untuk menerapkan status lockdown di bagian-bagian negara itu mulai Senin, hingga diperkirakan akan memperburuk situasi.
Bank Ghana memperkirakan skenario tingkat pertumbuhan PDB terburuk sebesar 2,5% untuk tahun 2020 jika virus terus bertahan selama sisa tahun ini.
Dalam pidatonya tentang Virus Corona yang telah mempengaruhi 137 orang dan membunuh 4 dari mereka di negara itu, Presiden Nana Akufo-Addo mengatakan efek situasi COVID-19 pada ekonomi Ghana akan sangat mengerikan jika berlangsung untuk waktu yang lebih lama lagi.
Tetapi setelah menghabiskan tiga tahun terakhir untuk memperbaiki ekonomi negara itu, yang Presiden katakan sedang tumbuh suram pada saat ia menjabat, Nana Akufo-Addo mengatakan pemerintahnya telah membuktikan negara itu dapat memulihkan ekonomi seandainya mengalami resesi.
“Seperti yang telah kami tunjukkan selama tiga tahun terakhir, di mana kami mewarisi ekonomi yang tumbuh senilai 3,4% dan mengubahnya menjadi ekonomi yang tumbuh rata-rata 7% selama tiga (3) tahun terakhir, saya jamin Anda bahwa kami tahu apa yang harus dilakukan untuk menghidupkan kembali perekonomian kita,” katanya.