Hasil Tes Belum Keluar, Satu PDP Corona di Aceh Meninggal

Corona
Ilustrasi. (Detail.id/ist)

Ia pun meminta masyarakat waspada akan wabah corona, dengan menghindari keramaian, dan tak membuat kegiatan yang menghadirkan banyak orang. Khofifah menyebut jika imbauan tersebut tak diindahkan, maka polisi akan menindak tegas.

“Hindari keramaian. Jangan buat kegiatan yang hadirkan [banyak] orang. Kemudian ada maklumat Kapolri yang jadi referensi jajaran polda dan polres, yang kami ingin kembali imbau hiburan malam belum ditutup sementara, tolong segera ditutup,” katanya.

Penutupan ini, kata Khofifah, berakhir jika pemerintah pusat sudah memastikan tidak ada lagi wabah Covid-19 di Jawa Timur.

Terpisah, Kapolda Jatim, Irjen Pol Luki Hermawan menginstruksikan kepada seluruh jajaran Polres se-Jatim agar menindak tegas tempat-tempat yang menjadi sarang kerumunan dengan cara pembubaran.

“Saya tegaskan sejak malam Minggu, kita sudah melakukan tindakan-tindakan represif dengan membubarkan tempat-tempat hiburan yang banyak dikunjungi oleh masyarakat,” kata Luki, akhir pekan lalu.

Jajaran Polres, kata Luki juga akan menyisir tempat-tempat yang biasa digunakan orang berkumpul ketika malam hari, seperti warung kopi, warnet, hingga tempat-tempat hiburan malam.

“Dan ke depan, tadi Kapolres-Kapolres sudah saya sampaikan, melakukan hal yang sama di tempat-tempat hiburan, warnet-warnet, dan tempat lainnya,” katanya.

Instruksi Luki kepada para Kapolres se-Jatim ini sebagaimana maklumat Kapolri Jenderal Idham Aziz, bernomor Mak/2/III/20202020, yang berisi peringatan kepada masyarakat agar tidak melakukan kegiatan yang mengundang kehadiran banyak orang dan berpotensi menjadi ruang penyebaran Covid-19.

HALAMAN Awal

[jnews_carousel_3 show_nav=”true” enable_autoplay=”true” autoplay_delay=”2500″ number_post=”8″]

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *