DETAIL.ID, Merangin – Pemerintah pusat mengabarkan virus corona sudah masuk ke Indonesia. Presiden Joko Widodo juga menyatakan Indonesia sudah siap menghadapi COVID-19 ini.
Terkait itu Bupati Merangin, Al Haris mengharapkan agar tidak ada warga Merangin terjangkit virus corona atau COVID-19 itu tidak masuk wilayah Bumi Tali Undang Tambang Teliti.
Kepada wartawan, Al Haris mengingatkan agar warga Merangin berhati-hati jika ingin ke luar negeri atau daerah yang disebut sudah ada kasus corona.
“Korona itu yang banyak terjadi kasus di luar negeri seperti Cina dan sebagainya. Kita berharap masyarakat yang mengetahui isu corona ini pertama harus berhati-hati ketika bepergian ke luar negeri, terutama negara yang disebut sudah ada kasus corona dan juga berhati-hati di lokasi yang kita anggap umum, bandara contohnya,” kata Al Haris.
Ia mengatakan jika tetap ada agenda atau bepergian ke luar negeri mohon pastikan diri bahwa daerah yang dituju tidak ada korban corona.
[jnews_element_newsticker newsticker_title=”Baca Juga” newsticker_icon=”empty” enable_autoplay=”true” autoplay_delay=”2500″ newsticker_animation=”vertical”]
“Berhati-hati berkontak fisik dengan orang-orang yang baru saja mengunjungi negara yang sudah ada wabah corona atau warga negara asing ke daerah kita,” ujar Al Haris.
Terkait itu juga Al Haris menginstruksikan Dinas Kesehatan dan juga Rumah Sakit Daerah untuk melakukan pengecekan yang sangat teliti terhadap pasien yang masuk.
“Cek apakah ada gejala seperti corona, jika ada maka lakukan pengecekan lebih lanjut lagi. Dan kita berharap tidak ada warga Merangin yang terkena korona,” ucapnya.
Al Haris juga menyebutkan wabah virus corona membawa banyak dampak. Salah satunya adanya larangan umrah oleh Pemerintah Arab Saudi.
“Ini ada membuat warga Merangin yang ingin umrah tertunda keberangkatannya. Mudah-mudahan pertengahan Maret ini sudah dibuka lagi. Kita doakan saja,” kata Al Haris.
Reporter: Daryanto