DETAIL.ID, Merangin – Anggota Polri ini bernama Fatkur Rahman, SH MH. Dia seorang perwira pertama (pama) di lingkungan Mapolres Merangin. Pangkatnya Iptu dan jabatannya sebagai Kapolsek Pamenang.
Nama Fatkur Rahman sendiri cukup akrab di telinga masyarakat. Namun, tidak banyak yang tahu kalau pria dengan pangkat balok dua di pundaknya itu aktif sebagai dosen.
Di tengah kesibukannya sebagai anggota Polri, Fatkur Rahmah selalu meluangkan waktu untuk mengajar. Dia tercatat sebagai dosen pengampu di Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI SMQ) Bangko. Disiplin ilmu yang diajarkannya adalah ilmu hukum tata negara.
Fatkur Rahman merupakan alumnus Universitas Jambi. Beliau menamatkan S1 jurusan Ilmu Hukum lulus tahun 2009 dan melanjutkan pendidikan S2 di kampus oranye tersebut. Gelar Magister Hukum Pidana diraihnya pada tahun 2018.
Bagi bapak tiga orang putra ini, mengajar adalah bagian dari cara berdakwah lewat dunia pendidikan. Mengajar disela-sela kesibukan sebagai anggota Polri menjadi tantangan tersendiri baginya.
“Bagi saya, ilmu yang berguna harus ditularkan. Bukan hanya kita pergunakan sendiri, dan cara ini merupakan bagian cara saya berdakwah di sela-sela tugas saya sebagai abdi masyarakat,” kata Fatkur Rahman, kepada detail, Minggu (19/1/2020).
Fatkur Rahman terjun sebagai pendidik di STAI Bangko, bermula dari dibukanya prodi ilmu hukum tata negara. Kebetulan dosen pengajarnya masih kurang dan ternyata ilmu yang dipelajarinya selama di bangku kuliah dapat disalurkan kepada mahasiswanya di sana.
“Benar kata pepatah dulu, ilmu yang bermanfaat akan membawa selamat, dan ternyata memang saya alami. Apalagi dengan kesungguhan mahasiswa yang haus akan ilmu, menjadikan saya lebih terasa ikhlas dalam mengajar,” ujarnya.
Mengajar di STAI sama sekali tidak menganggu jam tugas Fatkur sebagai seorang anggota Polri. Soalnya, pihak kampus telah mengatur jam mengajar di luar jam dinasnya sebagai pelayan, pengayom, dan pelindung masyarakat.
“Kalau soal waktu mengajar tidak ada masalah. Sebab, sudah kita koordinasikan dengan pihak kampus, dan bisa berjalan tanpa menganggu tugas saya di kantor,” katanya.
Fatkur Rahman sendiri merasa belum puas dengan titel S2 yang disandangnya. Dia memiliki mimpi terbesar untuk bisa melanjutkan pendidikan. Apalagi di kepolisian pendidikan sangat berpengaruh kepada karir.
“Mimpi saya ingin terus sekolah, melanjutkan S3. Apalagi di lingkungan Polri jenjang pendidikan juga berpengaruh, sehingga semua daya upaya akan saya lakukan. Dukungan keluarga juga sangat luar biasa, itu yang membuat saya termotivasi,” katanya.
Reporter: Daryanto
Editor: Franciscus Simanjuntak